JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menyambut langsung kedatangan kontingen atlet pelajar Indonesia yang telah berjuang dalam ASEAN Schools Games (ASG) 2024 Vietnam, Senin (10/06/2024) di Auditorium Wisma Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3 Senayan.
Kegiatan penyambutan atlet ini, diisi dengan jamuan makan serta hiburan komedi tunggal. Turut hadir mendampingi Menpora dalam penyambutan ini jajaran pejabat Kemenpora RI di antaranya Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora) Gunawan Suswantoro, seluruh Deputi Kemenpora dan staf khusus Menpora.
Dalam sambutannya Menpora Dito, merasa bangga atas perjuangan para atlet, pelatih, dan ofisial yang yang telah membawa Indonesia finis di peringkat kedua pada ajang ini.
“Para atlet muda kita telah menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang tangguh dan diperhitungkan di tingkat Asia tenggara,” ujarnya.
Dikatakannya, pada ajang SEA Games 2023 lalu Indonesia berada di peringkat keempat dan sekarang ASEAN Schools Games berada di nomor dua.
“Ini capaian yang luar biasa. Semoga ini linier, tahun depan SEA Games minimal Indonesia jadi nomor dua,” harap Menpora.
Meski tak berhasil menjadi juara umum, Menpora Dito menyatakan apa yang diraih Kontingen Indonesia tetaplah suatu prestasi yang membanggakan. Selain itu juga membuktikan kesuksesan program pembinaan usia dini yang dilakukan Kemenpora RI bersama stakeholder terkait.
“Inilah mengapa kita ingin ada penguatan program-program pembinaan usia dini. Insyaallah untuk ASEAN Schools Games kita sudah memiliki fasilitas Cibubur Youth Elite Sport Center, harusnya prestasinya lebih meningkat,” ujar Menpora.
Secara spesifik Menpora Dito memberikan apresiasi kepada cabang olahraga (cabor) renang yang memiliki andil terbesar sebagai penyumbang medali terbanyak dengan 11 emas, 6 perak, 7 perunggu. Artinya sebanyak 50 persen dari medali emas Kontingen Indonesia berasal dari cabor renang.
“Nah ini pula yang kami harapkan ke depan linier juga di tingkat seniornya. Ini yang selalu kami sampaikan bahwa cabang olahraga renang ini karena nomornya banyak, bisa mendominasi di multievent. Agar tingkat Indonesia khususnya di Asian Games dan Olimpiade ke depan ini bisa meningkat,” terang Menpora.
“Kita juga mencatat sejarah dengan mengalahkan Filipina di final bola basket putra. Ini berarti kedua kalinya. Pertama mengalahkan Filipina di SEA Games dan dilanjutkan lagi di tingkat sekolahnya,” imbuh Menpora Dito.
Sementara itu, Chef de Mission (CdM) atau Ketua Kontingen Indonesia di ASG 2024 Andri Paranoan dalam laporannya mengatakan, ASG edisi ke-13 yang dilaksanakan di Da Nang Vietnam ini berlangsung mulai 31 Mei 2024 sampai dengan 9 Juni 2024. Dengan mempertandingkan enam cabor meliputi atletik, renang, bola basket, bulu tangkis, pencak silat, dan vovinam dengan total 107 nomor pertandingan.
“Kontingen Indonesia mengikuti 6 cabang olahraga dengan 106 nomor pertandingan, satu nomor pertandingan di pencak silat kita tidak ikuti. Jumlah total kontingen 186 orang dengan rincian 131 atlet, 23 pelatih, 6 manajer, 15 headquarters, dan 11 senior ministry official,” urai CdM Andri.
Kontingen Indonesia, sambung CdM, berada di peringkat kedua dari perolehan medali emas dengan total 22 medali emas, 22 medali perak, dan 20 medali perunggu. Dengan rincian, atletik 2 emas 5 perak 6 perunggu, badminton 2 emas 4 perak 1 perunggu, pencak silat 5 emas 5 perak 4 perunggu, vovinam 1 emas 2 perak 2 perunggu, swimming 11 emas 6 perak 7 perunggu, serta bola basket dengan perolehan 1 medali emas.