Pemuda.co.id, SUMEDANG – 7 orang siswa dan seorang guru di MTs Al-Munawaroh Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, tertimpa atas sekolah yang ambruk, Senin (12/02/2024).
Kejadian itu terjadi pada pukul 09.00 WIB, saat para korban sedang menjalankan kegiatan belajar-mengajar (KBM) sekolah tersebut.
Berdasarkan foto lokasi kejadian, dilansir dari TribunJabar.id, atap yang ambruk cukup luas dan sebagian besarnya runtuh ke dalam kelas.
Camat Sumedang Selatan, Marlina memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun sejumlah korban mengalami luka dan kini telah dievakuasi ke RSUDRSUD Sumedang.
“Kami sedang di perjalanan menuju lokasi. Tidak ada korban jiwa tapi memang siswa ada beberapa yang terluka,” kata Marlina.
Humas RSUD Sumedang, Rudianto membenarkan bahwa pihaknya menangani korban atap roboh di MTs Al-Munawaroh.
Dia mengatakan, para siswa yang mengalami luka itu tiba di RSUD Sumedang pada sekitar pukul 09.55 WIB.
“Dari keterangan yang mengantarkan pasien, (luka korban) itu akibat atap roboh,” ujar Rudianto.
Berikut Identitas korban dan jenis luka yang dialaminya :
- Sandi Prayoga (13), warga Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan. Lecet di punggung dan luka di kepala sebelah kanan.
- Randi Setiawan (14), warga Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan. Luka dan perubahan bentuk kaki kanan, serta mata sebelah kanan bengkak.
- Imam (14), warga Desa Pamekaran, Kecamatan Rancakalong. Luka di kepala sebelah kiri dan perubahan bentuk di tangan sebelah kiri.
- Rizki Maulana (14), warga Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan. Luka benjolan di kepala.
- Padilah (16), warga Desa Pamekaran, Kecamatan Rancakalong. Luka benjolan di kepala.
- Winda Sumiarti (14), warga Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan. Bengkak d tangan sebelah kanan.
- Repi Septian (14), warga Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara. Luka memar di tangan sebelah kanan.
- Anton Sopyan, pengajar.