SUMEDANGÂ – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, kini sedang fokus untuk melakukan pengendalian inflasi di daerah. Upaya itu yakni dengan fokus pada empat strategi.
Adapun empat strategi penanganan inflasi di Kabupaten Sumedang itu yakni. Pertama, menjaga kestabilan harga. Kedua, menjaga ketersediaan pangan. Ketiga, mengantisipasi kelangkaan distribusi dan ke-empat adalah melakukan komunikasi secara efektif. Demikian diungkapkan Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman, Jumat, 1 Maret 2024.
Herman menyebutkan, apabila empat strategi ini dilakukan dengan baik, maka indeks perkembangan harga (IPH) akan menjadi terkendali. Dengan begitu, daya beli masyarakat akan stabil, iklim usaha akan meningkat atau tumbuh, dan kebutuhan pokok masyarakat akan terpenuhi dengan harga yang terjangkau.
“Kenapa kita harus fokus pada empat strategi itu, karena jika itu dilakukan dengan baik maka outcomenya IPH akan terkendali. Pada akhirnya, daya beli masyarakat menjadi stabil, terciptanya iklim usaha yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi, terpenuhinya kebutuhan layanan masyarakat, PAD meningkat, dan terwujudnya data ekonomi terpadu,” ujar Herman.
Dikatakan Herman, pengendalian inflasi ini merupakan salah satu tugas pemerintah yang wajib untuk dilakukan, dalam rangka mensejahterakan masyarakat. Soalnya dampak dari inflasi ini akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat.
“Inflasi ini akan sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Karena apabila harga-harga naik, maka daya beli akan turun, dan apabila daya beli masyarakat turun, resikonya tingkat konsumsi akan turun dan kemiskinan akan naik,” pungkasnya.