Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri Dies Natalis ke-77 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Pos Bloc, Jalan Pos Nomor 2, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta, Selasa (5/3) malam.
Dalam sambutannya Menpora Dito memberikan apresiasi pelaksanaan Dies Natalis ini. Pasalnya peringatan hari jadi HMI tersebut didesain dengan konsep Muda dan Kekinian dengan mengambil tempat di Gedung Pos Bloc.
“Ini menandakan HMI di era yang sekarang sudah mulai ingin menunjukkan simbolisasinya, semakin muda dan semakin modern. Tadi saya lihat dari ujung juga tata penempatan event-nya juga sudah makin muda dan kekinian, saya apresiasi,” sebut Menpora Dito.
Lebih lanjut Menpora mengucapkan selamat ulang tahun ke-77 kepada HMI. Menurut Menpora Dito, saat ini unsur-unsur HMI telah hadir dalam persendian kehidupan di Indonesia.
“HMI berada di seluruh lini dan seluruh sektor, di sendi-sendi kehidupan, di masyarakat, di Negara Republik Indonesia. Setuju tidak?” kata Menpora sembari bertanya pada ratusan kader HMI yang hadir.
Karenanya Menpora Dito mengharapkan para kader HMI ke depan bisa terus berkiprah dengan baik. Apalagi ke depan tantangan yang dihadapi akan makin banyak.
“Kita dituntut dengan keahlian-keahlian yang harus lebih banyak, tidak hanya bisa mengolah tetapi harus punya kemampuan khusus lainnya,” tutur Menpora.
Dalam hal ini Kemenpora, sambung Menpora Dito, selalu siap mendampingi sumber daya manusia (SDM) pemuda untuk makin berkembang. Khususnya agar makin siap dalam melanjutkan kepemimpinan dan juga menerima tantangan berikutnya.
“Teruslah berkarya dan terus menginspirasi,” tutup Menpora Dito yang pada kesempatan itu hadir mengenakan pakaian warna hijau.
Sementara itu Ketua Umum (Ketum) HMI Bagas Kurniawan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menpora Dito dalam Dies Natalis. Menurutnya, Menpora Dito selalu menghadiri agenda-agenda HMI.
Selain Menpora Dito, sejumlah menteri dan pejabat negara hadir menghadiri Dies Natalis. Di antaranya Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, serta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. (luk)