Jakarta: Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional, Alia Noorayu Laksono menyebut generasi muda memilki peran penting dalam mendorong inovasi dan kemajuan pembangunan regional.
Hal tersebut disampaikan Stafsus Alia dalam sambutannya pada pertemuan Forum Pemuda Dewan Ekonomi Sosial (ECOSOC) 2024 dalam sesi Breakout Regional Wilayah Asia Pasifik di New York, Amerika Serikat, Rabu (17/4).
“Sebagai contoh, delegasi Indonesia pada ECOSOC Youth Forum tahun ini terdiri dari para pendiri dan inovator muda di bidang teknologi pertanian, pendidikan disabilitas, pembiayaan pembangunan, dan transformasi digital,” ujar Stafsus Alia.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya menawarkan solusi terhadap tantangan masyarakat. Secara aktif, Stafsus Alia bilang terus melibatkan banyak pemangku kepentingan dari berbagai latar belakang dan generasi.
“Pendekatan inklusif ini memastikan inisiatif kami mampu menjawab kebutuhan khusus masyarakat secara bermakna,” terangnya.
Menurutnya, Indonesia sangat mendukung program pengembangan pemuda dalam bidang kepeloporan, kepemimpinan, kewirausahaan, dan kesukarelaan melalui kerja sama strategis. Ini dilakukan baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Salah satu contohnya adalah didirikannya program Akademi WiraMuda pada tahun 2023, yang menghubungkan mahasiswa dengan profesional muda melalui mentoring dan magang,” papar Stafsus Alia.
“Dalam implementasi percontohan kami, enam puluh siswa telah belajar tentang perdagangan langsung dan praktik bisnis berkelanjutan,” sambungnya.
Stafsus Alia melanjutkan, pihaknya memiliki tujuan untuk meningkatkan skalabilitas dengan menjangkau lebih banyak generasi muda di seluruh provinsi di Indonesia.
“Membentuk masa depan, kita harus mendorong dan menyebarkan inisiatif yang berdampak untuk menumbuhkan inspirasi dan solusi secara global,” jelas Stafsus Alia.
“Oleh karenanya, saya menekankan pentingnya memanfaatkan jaringan dan platform yang ada atau memulai mekanisme pertukaran yang lebih kuat untuk inisiatif yang dipimpin oleh pemuda di Asia Pasifik,” tambahnya.
Sebagai informasi, sesi diskusi regional ini akan membantu mengidentifikasi kebutuhan pembangunan bagi kaum muda pada tingkat regional dan mempertimbangkan cara terbaik untuk mengartikulasikan dan mengarusutamakan kebutuhan tersebut dalam konteks pencapaian SDGs.
Solidaritas antargenerasi harus memastikan bahwa generasi muda dapat menatap masa depan dengan penuh harapan. (jef)