MATARAM – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura secara resmi mengusung Dr Zulkieflimansyah pada Pemilihan Gubernur NTB 2024 nanti.
Hal itu dibuktikan dengan keluarnya surat rekomendasi nomor RK/043/DPP-Hanura/V/2024, pada 22 Mei 2204 di Jakarta.
Dalam surat yang di tandatangani langsung oleh Ketua Umum Partai Hanura Dr Oesman Sapta Odang itu, tertuang juga perihal sebagai bagian dari sosialisasi dan komunikasi di internal Hanura.
“Surat rekomendasi itu akan berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir pada tanggal 21 Juni 2024. Jika Cakada yang diusung tidak mampu merampungkan dukungan minimum partai koalisi,” tulis OSO dalam keterangan tertulisnya.
Sementara itu, menanggapi surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP Hanura. Dr Zulkieflimansyah mengaku sangat bersyukur atas dukungan dari partai yang memiliki satu kursi di DPRD NTB itu.
“Alhamdulillah,”
Sebelumnya, banyak beredar flyer di beberapa platform media sosial, terkait arah dukungan dari dua partai yang telah mengerucut ke Calon Petahana yakni Dr Zulkieflimansyah. Adapun Dua partai itu adalah NasDem dan Hanura. Selain PKS, yang telah merekomendasikan Bang Zul untuk maju dalam Pilgub NTB.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Wilayah Partai NasDem NTB Wahidjan menampik hal itu. Ia menilai, keputusan akhir untuk mengusung Calon Gubernur NTB masih ada di tangan DPP.
“Belum ada yang final selama surat rekomendasi dan SK DPP belum keluar,”
Lebih lanjut, secara mekanisme organisasi terkait penetapan calon kepala daerah dari Partai NasDem dilakukan secara berjenjang dimulai dari penjaringan bakal calon disemua kantor DPD dan atau DPW serta DPP.
“Kemudian dilakukan rapat pleno bakal calon di semua tingkatan baik DPD dan DPW terus pleno DPP. Kemudian DPP akan melakukan Tes and Proper di DPP baru akan di lanjutkan dengan Rekomendasi serta di finalkan dengan terbitnya SK dari DPP,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Hanura NTB Ahmad Dahlan mengatakan, klaim itu sah-sah saja dilakukan. Tetapi perlu diingat keputusan untuk mencalonkan Gubernur tetap menjadi kewenangan dari DPP.
“Sah-sah saja itu, penugasan saja kepada bakal calon untuk mencari koalisi yang lain,” ungkapnya.
“Belum usung, bahwasanya semua calon yang mendaftar di partai akan diberikan rekom dengan catatan memberikan penugasan kepada bakal calon untuk merampungkan koalisi, itu intinya,” sambungnya.
Ditanya soal Hanura sudah punya chemistry dengan PKS dan Bang Zul, Dae Leo sapaan akrabnya mengatakan, hal itu tergantung dari kesamaan dan visi bersama dalam sebuah koalisi.
“Iyalah masing-masing calon kan punya jurus dan strategi masing-masing,” cetusnya.
Sejauh ini, ia membeberkan yang telah mendaftarkan diri ke Hanura sudah ada dua orang yaitu Dr Zulkieflimansyah dan Mantan Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy.
Disisi lain, jika PKS, NasDem dan Hanura berhasil menjalin koalisi di Pilgub NTB maka syarat kursi bagi bang Zul telah aman. Sebab total kursi dari tiga partai itu adalah 13 kursi terdari dari PKS 8 Kursi, NasDem 4 kursi, dan Hanura 1 kursi.