Banjarbaru: Mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, Deputi Pemberdayaan Pemuda Asrorun Ni’am Sholeh membuka Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia (Kreativesia) 2024 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (30/8).
Pembukaan Kreativesia ditandai dengan petikan alat musik tradisional panting oleh Deputi Ni’am bersama Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar beserta jajaran.
“Kalimantan Selatan menunjukkan diri sebagai tuan rumah yang luar biasa, dengan keramahtamahan dan komitmen tinggi dalam mendukung pengembangan kreativitas pemuda,” ujar Deputi Ni’am.
Deputi Ni’am menyebut, ajang Kreativesia sebagai upaya untuk menumbuhkan serta menggairahkan sisi kreativitas anak muda. Segala potensi diri yang dimiliki dipandang perlu untuk terus diasah.
“Semua potensi dan bakat hebat yang dimiliki anak muda perlu ditumbuh kembangkan. Hari ini adalah bukti anak muda punya kreativitas dari berbagai bidang,” terangnya.
Lebih lanjut, Deputi Ni’am bilang, kreativitas dan inovasi ini menjadi salah satu bekal untuk menggapai visi Indonesia Emas 2045 mendatang. Menurutnya, pemuda punya andil untuk secara bersama-sama mencapai cita-cita tersebut.
“Hari ini kita saksikan kreasi anak-anak muda dari berbagai provinsi hadir saling menunjukkan semangat kreativtas. Tentu ini melahirkan sinergi dan kolaborasi antarsesama,” kata Deputi Ni’am.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Kemenpora yang telah memberi kesempatan kepada pihaknya untuk bisa menjadi tuan rumah.
“Bersyukur atas kepercayaan Kemenpora kepada Kalimantan Selatan. Kreativesia ini menjadi ajang bergengsi, menjadi fasilitas untuk mempromosikan inovasi dari kreativitas para pemuda dari berbagai bidang,” jelasnya.
Kreativesia tahun ini diselenggarakan dikawasan Perkantoran Gubernur Kalimantan Selatan. Kegiatan tahunan tersebut diselenggarakan mulai 28-31 Agustus 2024.
Para peserta yang berhasil lolos seleksi tingkat daerah bersaing ditingkat nasional. Mereka mengikuti kompetisi mulai dari bidang seni budaya, teknologi digital, grafika, music fest, pawai budaya nusantara, hingga kuliner.